Fenomena ISIS kian
marak dibicarakan di dunia. Baik di dunia maupun di Indonesia. Terlebih lagi
dengan masuknya ISIS ke Indonesia membuat semua kalangan menaruh pandangan dan
perhatiannya terhadap fenomena tersebut.
Jika saya telusuri ISIS
di media Internet. Saya cari di website Wikipedia bahwasannya ISIS ini sebuah
organisasi yang sudah mapan secara politik dan ekonomi serta anggotanya sudah
dilengkapi persenjataan yang bisa dibilang cukup mumpuni. Tujuan dari ISIS
tersebut adalah menciptakan negara islam berdasarkan system khilafah sesuai
dengan namanya Islamic State Irak and Suriah. Tapi informasi yang saya dapat dari
Wikipedia dan beberapa media internet bahwasannya untuk mendapatkan dana
didapat dengan hasil merampok sebuah bank. Saya pikir itu jelas bertentangan
dengan nilai-nilai yang ada pada Islam.
Tapi bukan itu yang
jadi pokok permasalahannya. Permasalahannya adalah bahwa dengan munculnya
ISIS
ini apalagi dengan mulai masuk ke dalam wilayah Indonesia seseorang akan
berpikir bahwa setiap orang yang akan mendirikan negara islam akan di “judge”
sebagai teroris.
ISIS ini bisa menjadi
fitnah bagi umat islam dan bagi islam itu sendiri. Pertama, seseorang yang
berbicara mengenai islam dan mengkaitkannya dengan pemerintahan akan diberi
label dengan sebutan teroris. Kedua, nilai-nilai yang ada pada islam akan
menjadi luntur perlahan-lahan. Hal ini yang menjadi fitnah bagi umat islam dan
islam itu sendiri. Padahal Islam bukan hanya sebatas agama saja melainkan Islam
adalah sebuah konsep hidup yang didalamnya terdapat bagaimana mengatur
pergaulan rumah tangga, bertetangga, hingga bernegara. Islam mengatur hal
terbesar hingga terkecil sekalipun. Islam pun mengatur cara orang buang air
besar. Tidak ada hal yang tidak diatur oleh Islam. Islam adalah adalah sebuah
sistem yang lengkap yang diberikan Allah SWT.
Sehingga suatu kesalahan berpikir jika
mengganggap bahwa Islam hanya sebatas agama saja. Islam tidak bisa dipisahkan
dari seluruh elemen kehidupan di bumi ini. Oleh karena itu Islam tidaklah
salah. Tidak ada yang salah dalam Islam. Perlu objektifitas dalam menyikapi
sebuah fenomena. Maka yang perlu diperhatikan disini adalah bagaimana cara
mengamalkan Islam secara kaffah terlepas informasi ISIS yang merebak itu salah
atau benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar